Lois Official Writer Roby Handoko lahir dari keluarga yang serba kekurangan. Dia dari kecil sudah merasakan apakah itu penderitaan orang miskin. Itulah yang menyebabkan Roby menjadi minder berteman dengan teman-teman sekolah ataupun teman-teman bermainnya. Mereka seringkali melihat pakaian Roby yang terlalu jelek, melihat Roby yang menyandang status anak miskin, membuat teman-temannya enggan bergaul dengan Roby. Hidup hanyalah kesia-siaan belaka Bukan hanya karena kondisi ekonomi keluarganya, tapi juga karena fisik yang dimiliki oleh Roby. “Saya sering diejek gitu ya, saya memang dulu kepalanya gede jadi itulah yang menyebabkan saya sering diejek. Teman-teman jadinya tidak mau bergaul dengan saya dan saya dijuluki kepala gede’ oleh teman-teman. Akhirnya saya malu kalau bertemu mereka.” Bagi Roby, hidupnya hanyalah sebuah kesia-siaan. Dia merasa dirinya hanyalah sebuah bencana bagi kedua orangtuanya. “Saya masih ingat, gara-gara saya mereka berdua ribut. Singkat cerita, saya ada pemikiran. Saya pikir kalau saya mati, mungkin itu jalan keluar buat mereka biar tidak bertengkar lagi. Saya pikir itulah satu-satunya cara. Saya lihat di sana, waktu itu ada racun serangga. Saya berharap saya meninggal dengan enak, langsung minum langsung tidak merasakan apa-apa, itu harapan saya. Dan saat saya sudah mau minum racun serangga itu, tiba-tiba ada suara…” “Jangan…” “Lho siapa yang bersuara? Saya bingung darimana suara itu datang. Padahal saat itu tidak ada siapa-siapa di ruangan itu. Setelah itu, saya akhirnya tidak jadi minum racun serangga tersebut.” Gagal bunuh diri membuat keputusasaan semakin menekan batin Roby. “Saya putus asa, saya semakin tidak tahu tujuan hidup saya. Apakah ini sudah jadi takdir saya?” Jalan pintas keluar dari kesengsaraan Di tengah keputusasaan yang menghimpit Roby, Roby melihat suatu jalan pintas dari kesengsaraannya. Di daerah tempatnya tinggal, ada banyak jenis judi. Ada judi koprok, judi togel, dan segala macam jenis judi lainnya. Maka mulai saat itu, Roby mencari jalan pintas tersebut. “Saya mencoba hal itu. Saya pikir, Ini dia yang saya cari selama ini.’ “ Roby pun mulai terjun aktif di perjudian. Perjudian yang dia mulai pertama kali adalah judi togel. Dia mencoba peruntungannya dan ternyata berhasil. Waktu itu dia pernah kena, iseng-iseng dengan menggunakan panduan buku, dia mendapatkan keberuntungan dengan menang judi 3 angka. Itulah cara instant yang dapat menghasilkan banyak uang. “Namanya juga manusia ya, setelah itu saya pengen mendapatkan lebih. Saya pikir, kalau cuma togel kurang.” Saat itu mulailah Roby juga menggeluti judi bola. Roby tak segan mencuri uang orangtuanya untuk usaha judi bolanya tersebut. “Pertama kali judi bola saya cuma pasang…pasang-pasang saja. Waktu itu memang saya suka bola. Enggak tau kenapa waktu itu saya selalu menang. Setiap kali saya pasang, pasti saya menang. Teman-teman pun jadi ikut. Setiap kali mau pasang, mereka tanya dulu saya megang apa lalu mereka pun ikut pasang. Setiap kali menang, saya pun dapat komisi.” Uang hasil menang judi bola itu, Roby pakai buat keluarga. Dia membelikan keluarganya makanan ataupun yang lainnya. Setiap kali ditanya darimana dia mendapatkan uang, dia tidak jujur mengatakan darimana. Kemenangan demi kemenangan membuat Roby tetap tidak puas. Dia makin menjadi-jadi. “Saya tetap tidak puas. Saya berpikir, kenapa tidak saya coba saja jadi bandar?” Sejak itulah, Roby pun menjadi bandar judi bola. Kalau awalnya dia takut-takut, semakin lama dia semakin berani. Kalau dulunya dia hanya pasang kecil-kecilan, dia mulai menaikkan taruhannya. Ditambah lagi memang dia selalu menang dan dapat uang fee dari hasil menjadi bandar judi tersebut. Roby menang terus saat itu. Semua klub yang dia pasang, semuanya menang. Dia bisa mendapatkan uang tanpa harus mengeluarkan uang. Dia mengatur strategi dalam berjudi, dia mengatur dan memahami tiap klub. Tanpa harus kerja, dia bisa menghasilkan uang jutaan rupiah. Jatuh semakin dalam Pada tahun 1998, mulailah Roby mengalami kekalahan. Setiap klub yang dia yakini akan menang ternyata mengalami kekalahan. Apalagi sifat judi itu panas sehingga ketika menang kecil, ingin bertaruh yang lebih besar lagi agar dapat menang banyak. Total kekalahan Roby saat itu mencapai Rp 50 juta. Saat itulah kejatuhan Roby dimulai. Semua orang yang menang mulai menagihnya. “Saya masih sekolah waktu itu. Ada beberapa bandar yang memang memakai jasa preman, karena memang bisnis kepercayaan tanpa ada bukti.” Jadi tidak ada bukti yang cukup untuk menangkapnya. Roby seringkali lari dari preman-preman tersebut. Namun preman-preman tersebut juga mendatangi rumahnya dan mengancam keluarganya, menyuruh orangtuanya untuk membayar utangnya. Jeratan hutang judi terasa sangat kuat. Tidak ada harapan bagi Roby untuk keluar dari masalah yang dia ciptakan sendiri. “Saya sudah depresi saat itu. Saya tidak tahu lagi bagaimana cara untuk mengatasi hal tersebut. Saya mempunyai dua pilihan saat itu. Apakah saya harus menyerahkan diri saya ke polisi ataukah saya bunuh diri.” Ketika Roby memilih hendak bunuh diri dengan meminum racun serangga, lagi-lagi ada sebuah suara yang mengatakan, “Jangan…” Suara itu sangat jelas sekali dan sampai membuat Roby menangis saat itu. Roby mulai berpikir, pasti ada jalan keluar. Untuk kedua kalinya, Roby batal bunuh diri karena suara tersebut. Burung Di Udara Pun Dipelihara Tuhan Suatu hari, karena keterpaksaan membawa Roby mengikuti sebuah ibadah. Dia mengikuti ibadah tersebut demi mendapatkan nilai dalam bidang agama. Pada saat pendeta sudah mulai berkotbah, di situ Roby tercengang. Kok semua yang dikatakan itu mirip dengan semua yang dia alami selama ini, begitu pikirnya. “Saya tidak tahu kenapa pada saat dia berkotbah, tiba-tiba air mata saya tidak mau berhenti. Ini kenapa? Ini kenapa? Hati saya benar-benar tersentuh waktu itu. Saat itu saya menanyakan kepada diri saya, apakah ini yang Tuhan mau dalam hidup saya? Apakah Tuhan mau mengampuni saya yang rendah ini?” Sepulang dari tempat ibadah, dengan rendah hati Roby meminta maaf kepada kedua orangtuanya dan mulai berkomitmen untuk melunasi semua hutang-hutangnya. “Saya akui semua di hadapan kedua orangtua saya. Saya berjanji tidak akan melakukan itu lagi. Kalau saya sampai melakukan hal itu lagi, saya serahkan kepada orangtua saya, terserah mereka mau apain saya.” Roby memulai bisnis kecil-kecilan untuk mengumpulkan uang melunasi hutang-hutangnya. Dia mendatangi semua orang yang dia hutangi. Ada yang baik hati, ada yang bilang tidak usah bayar. Ada yang memberikan keringanan. Roby dan keluarga menanggung semua hutang itu dengan dicicil. Setelah seluruh hutangnya lunas, Tuhan pun mulai membangkitkan perekonomian Roby dan keluarga. Kini, bersama keluarga yang terus mendukungnya, Roby berhasil di bidang percetakan advertising. “Kebaikan-Nya itu tidak bisa saya lukiskan. Kalau saya lihat kehidupan saya ke belakang, saya hanya bisa mengatakan bahwa itu semua hanya karena kebaikan Tuhan yang sangat luar biasa.” Kisah ini ditayangkan dalam Solusi Life di O Channel pada tanggal 7 Juli 2010 Sumber kesaksian Roby Handoko Sumber V100607174120 Halaman 1
Tuhanp'lihara Tuhan cukupkan Perhatikan burung-burung di udara Tuhan beri makan tanpa bekerja Apalagi kita kesayanganNya Tuhan p'lihara Tuhan sediakan Saat kau perlu Tuhan tau Saat kau minta Tuhan dengar Saat percaya Tuhan bekerja Saat menangis Tuhan tau Saat berdoa Tuhan dengar Saat bersyukur Tuhan berkati Perhatikan burung-burung di udara
Jangan kamu kuatir, Burung di udara Dia pelihara Jangan kamu kuatir, Bunga di padang Dia hiasi Jangan kamu kuatir, Apa yang kau makan, minum, pakai Jangan kamu kuatir, Bapa di sorga mem'lihara
Pandanglahburung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Lirik Lagu Rohani "Tuhan Selalu Menolong". Lagu ini adalah lagu rohani yang dinyanyikan oleh Clarisa Dewi dari Albumnya Inspirational Worship 5. Lagu tersebut diiringi dengan irama musik yang indah dan lembut sehingga lagu ini medapat tempat dihati para pendengarnya. Hingga saat ini lagu tersebut masih dinikmati dan dapat dilihat di membawakan lagu "Tuhan Selalu Menolong" bosa menggunakan tempo Adagio Lambat yaitu 67 ketuk permenitnya. Tempo tersebut bisa juga dimainkan diantara MM Metronome Maelzel = 66 - 76 BPM Beats per Minute / ketuk permenti. Tempo Adagio bisa juga diukur dengan alat musik keyboard atau diukur dengan mendownload aplikasi metronome pada Lagu Rohani "Tuhan Selalu Menolong"MUSIM AKAN SELALU BERGANTIKASIH TUHAN TETAP ABADITAK AKAN BERUBAH, SAMPAI SELAMANYAKU TETAP PERCAYAKUYAKIN TUHAN MEMBERKATIKU YAKIN TUHAN MELINDUNGIBURUNG DI UDARA TUHAN PELIHARAKARENA SELALU MENOLONGKUSELALU MENJAGAKUSEHELAI DI RAMBUTKUTAK AKAN TERJATUH TANPA SELALU MENOLONGKUSELALU MENJAGAKUDIA MENGENYANGKANKU DAN PELIHARAKUSEUMUR HIDUPKUUntuk menyanyikannya, lagu "Tuhan Selalu Menolong" tersebut dapat dilihat di YouTube dengan mengetik judul lagu serta penyanyinya. Bisa juga dinyanyikan dari awal verse hingga chorus pada lirik "Tuhan selalu menolongku" lalu interlude, kemudian ke chorus lagi lalu ending. Lihat juga Sampai.
Lihatlahburung di udara. Mereka tidak menanam, tidak menuai, dan tidak juga mengumpulkan hasil tanamannya di dalam lumbung. Meskipun begitu Bapamu yang di surga memelihara mereka! Bukankah kalian jauh lebih berharga daripada burung? TSI (2014) Perhatikanlah burung-burung. Mereka tidak perlu menabur atau menuai, dan mereka tidak perlu menyimpan makanan di gudang. Bapamu yang di surga menyediakan makanan bagi burung-burung itu. Jadi ketahuilah: Kamu jauh lebih berharga di mata Bapamu dari
Lukas 121-59 Ayat 24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! Pernahkah kita memperhatikan burung-burung di udara? Setiap hari mereka terbang mencari makan. Dan selalu saja mereka mendapatkan makanan. Tidak pernah ada burung yang mati kelaparan karena tidak mendapatkan makanan. Mereka tidak pernah menanam dan tidak pernah menuai tetapi makanan selalu mereka dapatkan. Melalui perumpamaan ini Yesus memberitahu kepada murid-murid-Nya juga kita semua. Kalau untuk burung saja Tuhan selalu menyiapkan makanan, apalagi kita sebagai makhluk yang paling mulia yang diciptakan serupa dan segambar dengan Allah Kej. 126, kita lebih dari pada burung-burung. Carilah dahulu Kerajaan Allah maka semua akan ditambahkan Luk. 1231. Kata “ditambahkan” artinya dilebihkan, ALLAH SESUNGGUHNYA SUDAH MENYEDIAKAN MAKANAN DAN KEBUTUHAN LAINNYA UNTUK KITA TETAPI TUHAN AKAN TAMBAHKAN LAGI KETIKA KITA MENCARI KERAJAAN ALLAH TERLEBIH DAHULU. Mencari Kerajaan Allah artinya terus mencari hadirat-Nya, mencari pribadi-Nya antara lain dengan menambah jam-jam doa, membaca firman Tuhan, merenungkan dan melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan terlebih dahulu artinya mengutamakan atau yang terutama. Firman Tuhan “ya dan amin” artinya tidak pernah salah. Apa yang ada di firman-Nya dan semua janji-janji-Nya pasti digenapi dalam kehidupan kita. Jadi jangan takut tidak makan dan kebutuhan hidup kita tidak terpenuhi. Tuhan memberkati. DISKUSIKAN Apakah anda yakin dipelihara Tuhan? Ceritakan! Apa artinya mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu? DOA Tuhan saya mau mencari Tuhan lebih sungguh-sungguh lagi dan melakukan Firman Tuhan dalam hidup saya. Saya percaya semua akan Tuhan tambahkan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.
dtJJ. hu1w4luex8.pages.dev/274hu1w4luex8.pages.dev/397hu1w4luex8.pages.dev/355hu1w4luex8.pages.dev/102hu1w4luex8.pages.dev/284hu1w4luex8.pages.dev/324hu1w4luex8.pages.dev/235hu1w4luex8.pages.dev/293hu1w4luex8.pages.dev/278
burung burung di udara tuhan pelihara